Fibonacci Retracement
Fibonacci Rectracement adalah alat analisis yang unik karena tidak didasarkan pada perhitungan statistika harga dan volume seperti analisis teknikal yang lain, namun didasarkan pada pola alami yang disebut Rasio Emas (Golden Ratio).
Deret Fibonacci ditemukan oleh matematikawan Italia abad ke-10 bernama Leonardo Pisano Bigollo alias Leonardo Bonacci. Deret ini dimulai dari urutan angka nol dan satu, lalu dilanjutkan dengan menambahkan dua angka sebelumnya untuk mendapatkan angka selanjutnya, hingga terbentuk deret seperti ini:
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987 ... dengan string berlanjut tanpa batas.
Dari deretan angka di atas, bagi satu angka dengan angka berikutnya, yang menghasilkan nilai 0,618 alias 61,8%. Selanjutnya bagilah angka dengan angka kedua di sebelah kanannya, dan hasilnya adalah 0,382 atau 38,2%, dan seterusnya. Ini yang disebut sebagai golden ratio atau rasio emas. Disebut rasio emas karena membentuk formasi yang kerap ditemukan sebagai pola kesempunaan simetri alam semesta seperti bunga matahari, formasi galaksi, pola melingkar pada cangkang siput, simetri yang membentuk kecantikan wajah, artefak sejarah, hingga karya arsitektur terkenal.
Untuk pasar saham/sekuritas, level Fibonacci Rectracement adalah garis mendatar yang ditambahkan pada candlestick chart yang menunjukkan di mana level support dan resistance kemungkinan akan terjadi. Berbeda dengan support dan resistance normal yang dibuat secara manual, garis level Fibonacci Rectracement didasarkan pada deret Fibonacci dan golden ratio. Dengan demikian level kunci Fibonacci Rectracement meliputi 23,6%, 38,2%, 61,8%, dan 78,6%. Level 50% juga kerap kali ditambahkan meskipun bukan merupakan rasio Fibonacci.
Jika anda menggunakan chart yang disediakan oleh software sekuritas anda, pilih menu Fibonacci Rectracement, buat batas di antara dua titik harga signifikan (harga tertinggi dan terendah), lalu tarik/drag kursor dengan mouse. Garis-garis level Fibonacci Rectracement kemudian akan terbentuk di antara dua titik harga tersebut.
Asumsikan anda menggunakan candletick chart periode satu bulanan. Pada chart tersebut titik harga terendah adalah Rp. 1200 dan harga tertinggi Rp. 1450. Buat batas di antara dua level harga tersebut, lalu tarik/drag dari harga tertinggi ke harga terendah. Level Fibonacci Rectracement otomatis akan terbentuk yang menandai 23,6%, 38.2%, 61,6%, dan 78,6% yang merupakan rasio emas Fibonacci.
Bagi trader, level Fibonacci retracements dapat digunakan sebagai acuan untuk menempatkan order entry (melakukan pembelian), menentukan level stop-loss, atau menetapkan target harga. Misalnya, perhatikan ketika tren harga turun ke level 38,2%. Apabila pada titik tersebut harga mulai melakukan reversal (kembali naik) anda dapat memutuskan untuk menempatkan entry order. Karena harga tersebut menyentuh level kunci fibonacci, ini dianggap saat yang tepat untuk membeli. Selanjutnya anda dapat menetapkan take profit (target harga jual) di level retracement 78,6% dengan stop loss di level 61,8%, karena apabila harga jatuh di bawah level tersebut dapat mengindikasikan bahwa reli harga telah gagal.
Note: Fibonacci retracement dapat memberikan informasi perdagangan yang andal, namun tetap harus dibarengi dengan analisis lainnya sebagai konfirmasi. Analisis teknikal tambahan seperti MACD atau Stochastic Oscillator akan meningkatkan kemungkinan hasil trading yang lebih baik. Intinya, jangan hanya mengandalkan satu analisis saja jika ingin mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Komentar
Posting Komentar