Disclaimer


Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang analisis candlestick, chart pattern dan analisis teknikal yang diuraikan di app ini, ada beberapa hal yang perlu dipahami untuk menghindari klaim, asumsi yang keliru atau anggapan bahwa analisis candlestick adalah rumus sapu jagat yang “100 persen akurat” untuk memprediksi pergerakan harga saham.

Pertama, metode pembacaan grafik candlestick dan model analisis teknikal lainnya dirancang dengan menganalisis data historikal, yakni mengamati pola pergerakan harga dan volume perdagangan yang sudah terjadi di masa lalu untuk memprediksi pola harga di masa mendatang. Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa "history repeat itself" (sejarah akan mengulangi dirinya sendiri) alias apa yang sudah pernah terjadi sebelumnya cenderung akan terulang dengan mengikuti pola tertentu yang teratur. Dalam situasi trading dan pasar yang normal, metode ini cukup reliable untuk digunakan sebagai dasar prediksi. Namun bagaimanapun market adalah sesuatu yang volatil dan tidak selalu berada dalam situasi normal. Selalu ada kemungkinan munculnya sentimen negatif yang tak terduga yang dapat “merusak” hasil analisis. Faktor-faktor unpredictable tersebut dapat berupa perubahan kebijakan moneter dan fiskal yang tiba-tiba dari pemerintah (misalnya perubahan tingkat suku bunga, perubahan bea masuk/keluar produk tertentu), aneka corporate action yang tak diduga (misal stock split, right issue), pandemi, resesi, sentimen negatif global, dan hal-hal lainnya yang dapat mengganggu flow pergerakan harga dan transaksi yang normal.

Kedua, analisis candlestick dan analisis teknikal tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saham yang sedang mengalami manipulasi seperti pump and dump (“saham gorengan”), saham-saham "hype" di mana banyak orang cenderung membeli karena dipengaruhi sentimen irasional, dan saham-saham di mana ada satu atau beberapa pemegang dominan yang memonopoli dan mampu mengendalikan harga. Anda disarankan untuk menghindari saham-saham semacam ini, terkecuali jika anda memang siap dengan segala risiko seandainya tetap ingin memperdagangkannya.

Ketiga, masih terkait dengan poin kedua. Agar anda tidak terjebak men-tradingkan saham-saham yang tidak bermutu (kapitalisasi rendah, sepi transaksi perdagangan, emiten yang kredibilitasnya meragukan), akan lebih baik apabila anda juga mempelajari analisis fundamental. Walaupun lebih banyak digunakan pada value investing dan bukan pada trading, analisis fundamental tetap dipandang sebagai cara terbaik dan obyektif untuk menyortir saham berkualitas dari saham-saham biasa.

Keempat, selalu kombinasikan analisis candlestick dengan analisis teknikal modern lain sebagai konfirmasi sinyal, untuk memperoleh hasil yang lebih akurat. Favorit kami adalah Relative Strength Index (RSI) untuk melihat posisi jenuh jual (oversold) dan jenuh beli (overbought), dan analisis volume harian untuk mengukur pengaruh kekuatan pasar atas pergerakan chart. Namun anda tentu saja bebas untuk memilih analisis yang anda anggap paling sesuai buat situasi trading anda.

Kami TIDAK MEMBERIKAN JAMINAN bahwa siapapun yang menerapkan pengatahuan yang diberikan melalui app ini pasti akan berhasil dalam trading saham atau aset keuangan lainnya. Keberhasilan seorang trader banyak ditentukan oleh kemampuannya dalam melakukan analisis, yang ditentukan oleh pengalaman, inteligensi, kemampuan mengelola emosi dalam menghadapi fluktuasi pasar, dan sebagainya.

Aplikasi Belajar Candlestick Chart sebatas memberikan edukasi dan pemahaman secara umum tentang candlestick chart, chart pattern, dan analisis teknikal yang biasa digunakan di pasar keuangan. Informasi yang kami sajikan pada app ini tidak bersifat eksklusif, dalam arti informasi tersebut merupakan informasi terbuka yang tersedia dan dapat anda temukan pada sumber-sumber lainnya secara bebas. Jika berminat memperdalam materi yang tersedia di sini, kami menyarankan untuk membaca referensi dari sumber yang kredibel. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Candlestick Chart?

Inverted Hammer